Back to back champion yang sudah diraih tidak membuat Persib Bandung puas dengan pencapaian prestasinya. Justru hasratnya menambah trofi juara makin membara.
Hattrick juara kompetisi Super League, kini dalam radar Persib. Skuad Bojan Hodak ingin melengkapi prestasi manisnya menjadi klub pertama Indonesia yang meraih hattrick juara.
Target kencang itu tidak bisa ditawar lagi. Harus terwujud. Karena tidak ada yang mustahil dalam sepakbola. Semua tim, tanpa terkecuali, bisa jadi juara.
Apalagi Persib yang terkenal sangat ambisius dalam kompetisi yang diikutinya. Mereka bukan cuma menargetkan juara. Tapi juga memastikan trofi juara jadi miliknya.
Dua gelar beruntun susah didapatkannya. Jadi wajar Persib sangat bernafsu mengoleksi trofy juara untuk memenuhi lemari prestasinya.
Terpenting, diakhir kontraknya bersama Persib, Bojan Hodak ingin menuliskan sejarah besar bahwa dia bisa membuat hattrick juara, di tengah persaingan yang panas.
Ada Dewa United, Persebaya Surabaya dan Malut United dalam barisan utama yang jadi lawan terberat Persib. Tiga tim itu sejak musim lalu meneror Persib dengan persaingan yang ketat.
Tiga tim itu pula yang memberi noda pada perjalanan prestasi Persib di musim lalu dengan memberi kekalahan. Tapi gagal menahan laju Persib untuk jadi juara.
Musim ini, dengan perubahan amunisi pemainnya, Dewa, Persebaya dan Malut, bakal kembali menekan Persib. Dan berharap bisa menjegal Persib untuk mengakhiri dominasinya.
Tapi Persib tidak perduli. Sehebat apapun dapur pacu Dewa, Persebaya dan Malut. Sekuat apapun tongkrongan mereka. Target hattrick juara sudah menguratakar dalam hati pemain Persib.
“Back to back sudah jadi sejarah buat Persib di Super League. Tapi saya belum puas. Saya ingin terus melanjutkan dan menciptakan sejarah terbaik sampai pensiun nanti,” Marc Klok melempar psywar.
Klub juara, ambisi besar dan energi Persib yang terus meluap untuk jadi tim paling terdepan di Super League, harus diakui jadi magnet utama pemain-pemain hebat berdatangan.
Mereka, bukan hanya ingin merasakan atmosfer panas sepakbola Bandung dan militansi bobotoh yang luar biasa dalam memberikan dukungan pada tim pujaannya.
Tapi juga hasrat berdiri di podium juara. Mengangkat trofy Liga Super. Memeluknya, menciumnya dan berpawai bersama bobotoh merayakan sukses dan karir sepakbolnya.
Karena Persib, di tangan Bojan Hodak, dalam dua musim terakhir menjelma jadi tim yang menakutkan. Tim yang punya tradisi menguliti lawannya di laga wajibnya.
Persib dengan nama besarnya, jadi tim yang paling diburu pemain anyar. Semua terpesona. Terpikat memberikan tanda tangannya untuk jadi tulang punggung Persib.
Mereka percaya bersama Persib dan Bojan Hodak, langkahnya menuju puncak prestasi terbuka sangat lebar. Di Persib mereka yakin, gelar juara bisa diraihnya.
Tidak aneh, Julio Cesar, tidak butuh waktu lama untuk menjadi pemain anyar Persib. Pinangan dari Bojan Hodak langsung disambut tanpa ragu sedikitpun.
Bergubung dengan Persib jalan terbaik untuk Julio Cesar melebarkan sayap prestasinya. Bukan cuma di Kompetisi Super League. Tapi juga di Asian Champions League 2 atau ACL2.
“Saya bakal memberikan energi penuh untuk tim yang saya bela. Di mana pun bermain, saya datang untuk prestasi terbaik di kompetisi domestik dan Asia,” kata Julio Cesar. (*)